Minggu, 29 November 2015

TUGAS IBD PAPER 9



MANUSIA DAN PENDERITAAN

1.     PENGERTIAN  PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Pendeeitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Int5ensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagio seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
          Banyaknya macam khasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dlam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

2.     SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, kekuatan. Kekuatan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain: cloustrophobia dan agoraphobia, gamang, kekuatan, kesakitan, kegagalan.
          Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapatbahwa phobia bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi dan ketaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaiknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problemnya tidak perlu menemukan sebab-sebab supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyaka n ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangandisebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.


3.     KEKAULATAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekaulatan mental. Secara lebih sederhana kekaulatan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi segingga yang bersangkutan bertingkah laku kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekaulatan mental adalah :
1.     Nampak pada  jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2.     Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, kekuatan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap tahap gangguan kejiwaan adalah:
1.     Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
2.     Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3.     Kekeulatan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekaulatan mental:
1.     Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2.     Terjadinya konflik sosial budaya
3.     Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan.
Proses kekaulatan mental yang dialami seseorang mendorong kerah positif dan negatif. Positif: trauma jiwa yang dialami dijawab dengan bai sebagai usaha agar tetap servey dlam hidup, misalnya melakukan solat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.Negatif: trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
1.     Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak mudah terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapay membahayakan orang sekitarnya
2.     Regresi adalah kembali pada pola prilaku yang primitir atau kekanak-kanakan
3.     Fiksasi  adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya membisu
4.     Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada  orang lain
5.     Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6.     Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain
7.     Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia rill tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sediri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekaulatan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti:
·        Kota-kota besar
·        Anak anak muda usia
·        Wanita
·        Orang yang tidak beragama
·        Orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
1.     Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2.     Penderitaan yang dialami karena penyakit, siksaan/azab tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dpat berupa sikap positif ataupun sikap negativ. Sikap negativ misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri./ kelanjutan sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup atau sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melaikan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya sebagian dari kehidupan. Sikap positif  biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.

4.     HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PENDERITAAN
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan makluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan ytak pernah terikat dengan penderitaan.
Makhluk yang bernyawa memiliki sifat ingin terpenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu dipahami makhluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungtan hidup, membutuhkan air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan  mengalami penderitaan.
Makluk bernyawa memiliki sifat ingin terpenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu dipahami makluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukian bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuhkan air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak diprnuhi manusia telah melakukan penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu dipenuhi akan membawa kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai makhluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaan. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Amnusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam kehidupannya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupannya.
Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhindar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selalu berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita di dunia, anmun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahannya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauh diri maka akan membawa penderitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang mengganggap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sengat terlihat penderitaan memiliki kaitan denagn kehidupan menusia merupakan siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekaulatan mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akhirat kelak dapat menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka.
5.     PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN

Penderitaan yang muncul kerena perbuatan buruk manusia. Menurut saya, penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia drngan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena tidak harmonisnya antara elemen satu dengan yang lainnya.Contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya di dalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan antara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbul rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. Dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut, dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabilasudah terjadi pertengkatran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudak tidak ada rasa nyaman dan aman.selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, keharmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. Contohnya apa yang terjadi saat ini yaitu bencana terjadi dimana-mana. Karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuatalam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang ter4kena bencana alam. Penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.

HUBUNGAN PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia terssebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala penderitaan tersebut. Penderitaan yang terjadi selasin dialami sendiri ole orang yang bersangkutan, tetpi juga bisa dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa terjadi akibat kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain. 






Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar