Sabtu, 31 Oktober 2015

TUGAS IBD PAPER 7 - Maanusia dan keindahan



PAPER 7
MANUSIA DENGAN KEINDAHAN
A.   KEINDAHAN

KEINDAHAN adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estesis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontempoler dan bersifat nonrealistic dimana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa  dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam keindahan dimana keindahan tersebut bersifat ekslutif dan hanya dapat dimengeryi oleh otrang yang menciptakan keindahan  tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai bnenda tertentu yang mewujudkan keindahan-keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berberda dengan kualitas abstrak dimana benda yang dimaksud dalam benda ini adalah sesuatu yang mewakilkan keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contah keindahan dalam bentuk benda:

-         Secara alami: manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
-         Buatan tangan: karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia. Keindahan adalah suatu hal yang memiliki definisi yang luas dan pandangan mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang digeluti oleh orang tersebut. Keindahan atau “beuty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagi keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.

B.   RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :

a.     Teori pengungkapan
Dalil teori ini ialah bahwa “art is an expression of human feeling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang sialami oleh seorang seniman ketika mencipotakan suatu karya seni. Tokoh ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf  italia benedeto croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris berarti “aesthetic as science of ekspression and general linguistic” .
b.    Teori metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori  yang tertua, yakni berasal dari pluto yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenal sumber plito mengemukakan suatu teori peniruan( imitation theory).
c.      Teori pisikologis
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estatik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bahwa sadar dari seorang seniman.



C.   KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena, dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan wamanya bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuikan dengan kulitnya. Apabila cars memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan.

D.   HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEINDAHAN

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1)      Tata nilai yang telah usang
2)      Kemerosotan Zaman
3)      Penderitaan Manusia
4)      Keagungan Tuhan





SUMBER

Igedepraditya.blogspot.com
oebudhi.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.htm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar